Saturday, April 25, 2015

SIDa ... Mau di bawa kemana ?

Anda tahu SIDa ? Yups ... Sistem Inovasi Daerah. Istilah ini lahir dari pembahasan akademis yang termotivasi dari cara dan komitment yang kuat untuk membangun daerah secara terstruktur, terencana dan hasilnya nanti pun dapat terukur.
Lalu bagaimana SIDa dapat berjalan ? Salah satunya adalah tentang teknologi spesifikasi lokasi (speklok).
Menelaah prospek dan potensi pengembangan teknologi spesifik lokasi (speklok) sebagai bagian dari Sistem Inovasi Daerah (SIDa), maka kedepan perlu terus diakselerasikan dalam rangka mewujudkan program aktual prioritas nasional yaitu swasembada dan daulat pangan di daerah. Selama ini diakui bahwa dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) aktivitas yang sangat lemah adalah pada kegiatan diseminasi hasil-hasil litbang kepada masyarakat. 
Sebagaimana kita pahami bersama bahwa teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan potensi sumber daya alam termasuk di dalamnya adalah potensi bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura.  Dengan rekayasa teknologi akan menghasilkan sebuah terobosan baru yang inovatif dan memungkinkan peningkatan produktivitas produksi lebih maksimal dengan luasan lahan yang sama dan waktu yang lebih singkat. Harus kita akui, kenyataan yang terjadi selama ini bahwa teknologi yang dihasilkan dari penelitian dan pengkajian belum terpublikasi secara luas di tengah masyarakat pengguna atau petani sehingga akan menjadi sia-sia karena kurangnya penerapan di lapangan, terutama dalam upaya pemberdayaan masyarakat  tani.
Kondisi nyata di lapangan menunjukkan masih rendahnya informasi teknologi yang diterima oleh petani yang sebagian besar masih hidup di desa dengan akses teknologi informasi yang relatif terbatas. Rekayasa teknologi ini diharapkan sesuai dengan kebutuhan para petani dan tren bahan pangan masa depan, sehingga apa yang diteliti dan dikembangkan lebih berdayaguna sebagai solusi alternatif dalam mendukung program pemerintah dalam swasembada pangan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan petani dengan lima komoditas prioritas yakni padi, jagung, kedelai, gula dan daging sapi.
Harapan dimasa mendatang dari masyarakat serta pemerintah Kabupaten Wonogiri terhadap kegiatan tersebut, dapat dijadikan ajang dalam berbagi informasi teknologi terkini bidang pertanian yang akan menjadi bahan masukan dan referensi pengembangan pertanian di Kabupaten Wonogiri.

No comments:

Post a Comment