Wednesday, April 29, 2015

MEMARKETINGKAN WONOGIRI.... Bagian 1

Sesuai kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Litbang Iptek kabupaten Wonogiri, tanggal 28,29, 30 April, 4 dan 5 Mei 2015 yaitu Pembekalan Enterpreneur Bagi Pelajar Dengan Pemanfaatan Internet Marketing Bagi KIR SMA/SMK se-kabupaten Wonogiri. Berikut salah satu ilustrasi yang melatarbelakangi munculnya kegiatan tersebut.
Pun jauh diujung Wonogiri sebelah timur-utara, terdapat satu kecamatan yang bernama Bulukerto.


Cerita ini kemudian berlanjut, dan menjadi sedikit menarik apabila kita tahu beberapa moment yang menggelitik untuk di lihat.  Biasanya, pada akhir tahun menjelang perayaan tahun baru, terjadi fenomena yang agak janggal di Kecamatan Bulukerto. Banyak masyarakat yang mempersiapkan diri untuk pergi ke luar daerah, dan rata-rata tujuannya adalah Kota-kota besar di pulau Jawa dan beberapa kota besar lain di Bali, Lombok dan Sumatra. Anehnya itu hanya terjadi secara massal bagi masyarakat Bulukerto pada menjelang perayaan pergantian tahun baru.
Yups ... ternyata mereka berbondong-bondong merantau dalam kurun waktu 1 minggu sampai 2 bulan hanya untuk berdagang terompet. Secara fisik mestinya ini sangat sepele, terompet memang akan menjadi produk istimewa untuk perayaan tahun baru di masayarakat, namun dengan melihat kegigihan masayarakat Bulukerto, kesan sepele itu menjadi hilang, dan mestinya cara pandang kita harus melihat fenomena ini sebagai kajian yang luar biasa.
Entah kapan dimulai, dan siapa yang memulai, saya sendiri tidak tahu tentang fenomena Terompet yang akan kita ulas di Kecamatan Bulukerto ini. Namun demikian daripada kita diam dan hanya menonton, mari kita coba menempatkan posisi kita bila masuk di fenomena ini, akan bisa berperan sebagai apa ?
Terompet Bulukerto bukan sebuah produk yang "kecengan". Untuk kualitas produk tidak diragukan lagi, bentuk, ukuran, suara, warna dan semuanya yang ditampilan di produk ini sangat sebanding dengan harga yang ditawarkan dengan moment tahun baru yang datang sekali dalam setahun.
Lalu pertanyaannya, bila dikaitkan dengan judul tulisan ini "memarketingkan wonogiri" apakah fenomena yang dijalani masyarakat Bulukerto dengan "terompet" nya ini sudah sesuai dengan konsep marketing produk sebenarnya ?
Hmmm, saya pun nggak tahu.... Hanya saja mari kita mulai berpikir dengan membandingkan konsep Online Bisnis sebagai salah satu cara yang bisa dipilih untuk menjalankan marketing.
Disambung ke Bagian 2 ....

No comments:

Post a Comment